Ki Sabdo ajak Nyi Roro Kidul amankan Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma"ruf Amin, Benarkah? - Kajian Islam

Friday, October 18, 2019

Ki Sabdo ajak Nyi Roro Kidul amankan Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma"ruf Amin, Benarkah?



Ki Sabdo, Pria paruh baya itu terlihat sedang duduk bersila, ia meletakan kedua tangannya sambil mulutnya terlihat sedang mengucapkan sesuatu mantra atau doa.
Pria paruh baya tersebut memakai pakaian serba hitam dan memakai blangkon di atas kepalanya.


Aksi Ki Sabdo sengaja di rekam oleh seseorang dan di unggah ke media sosial .
Alhasil aksi spiritualnya tersebut di gedung DPR kini viral di media sosial.
Ki Sabdo mengaku keberadaanya di gedung DPR sedang melakukan ritual ghaib untuk ikut mengamankan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma,ruf Amin tanggal 20 oktober besok.

Tidak seperti TNI/POLRI atau pihak keamanan lainnya yang mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di dunia nyata, Ki Sabdo akan mengamankan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma"ruf Amin lewat Pengamanan dunia ghaib.

Ia mengatakan sudah mengerahkan semua pasukan ghaibnya dari mulai Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul, Jin Kayangan dll.
Dan kesemua pasukannya tersebut ia kerahkan semata-mata untuk ikut serta mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 oktober besok dari segala ganguan mahluk ghaib ucapnya.

Tak hanya itu, Ki Sabdo sangat optimis Jokowi dan Ma"ruf Amin tanggal 20/10 bakal di lantik dan semuanya pasti berjalan lancar.
Bahkan ia berani menjamin, kalau ada ganguan dari dunia ghaib saat pelantikan Presiden dan wakil Presiden besok, Nyi Roro Kidul akan langsung turun tangan membereskannya.

Namun pernyataan berbeda di lontarkan oleh Sekjen MPR, Ma"ruf  Cahyono , ia membantah adanya sosok pria berpakaian serba hitam berada di arean gedung MPR/DPR.
Mereka merasa tidak pernah merasa menggunakan jasa pengamanan hal-hal yang berbau mistis untuk mengamankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. 

Proses pelatikan Jokowi dan Ma"ruf Amin hanya di dukung penuh oleh pihak sekertariat Jendral MPR, kata Ma"ruf.



  

No comments: