Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb
Kajian islam kali ini akan share tata cara mandi junub yang benar sesuai anjuran Rasulullah Saw agar hadasnya tidak menjadi dosa dan penghalang shalat fardhu.
Islam adalah agama yang sempurna, dan Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia dengan aturan dan hukum yang jelas.
Bahkan termasuk urusan mandi junub ada aturan dan tata caranya, sehingga hadas besarnya tidak menjadi dosa dan penghalang shalat fardhu.
Tata cara mandi junub berbeda dengan mandi biasa pada umumnya, karena pada dasarnya mandi junub tidak hanya membersihkan najis-najis yang menempel pada kulit, tetapi mandi junub adalah untuk membersihkan hadas besar setelah pasangan suami istri berhubungan badan.
Mandi junub tidak boleh asal-asalan karena hadas besarnya bisa menjadi dosa dan membuat shalat fardhu sia-sia, karena itu bersuci dengan sempurna setelah suami istri bersenggama sangatlah penting agar najisnya tidak menjadi dosa dan penghalang shalat.
Tata cara dan niat mandi junub harus benar, bahkan harus mengikuti tata cara mandi junub seperti yang di ajarkan baginda Nabi Muhammad Saw.
Tapi sebelum kita mempelajari tata cara mandi junub seperti yang di anjurkan Nabi Muhammad Saw, kita bahas dulu sedikit tentang:
-Apa yang di maksud dengan mandi junub?
-Apa hukum mandi junub?
Kita bahas sedikit kedua poin di atas agar kita lebih faham lagi tentang mandi junub dan hadas besar.
Karena mungkin masih banyak orang muslim yang asal dalam membersihkan hadas besar setelah bersenggama karena kekurang tauannya tentang hukum mandi junub.
a. Apa yang di maksud dengan mandi junub?
Mandi gunanya tentu untuk membersihkan tubuh dari segala kotoran yang menempel, namun mandi junub tidak sama seperti mandi biasa pada umumnya.
Mandi junub adalah mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar untuk pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan.
Dalam Islam ada aturan wajib yang harus di patuhi kepada pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan.
Maka jika ada pasangan suami istri yang telah bersenggama dan mereka tidak mandi junub yang sempurna terlebih dahulu, maka sekhusyuk apapun shalatnya tidak akan di terima Allah Swt karena masih ada hadas besar yang menempel pada tubuhnya.
Mandi junub tidak boleh di lakukan dengan sembarangan, mandi junub dalam Islam ada tata cara dan doanya.
b. Apa hukum mandi Junub?
Hukum mandi junub dalam Islam adalah wajib.
Maka berdosa jika ada seorang muslim yang selesai bersenggama tidak mandi junub dengan sempurna, karena Shalat dan bacaan Al Qurannya tidak akan Allah Swt terima.
Di bawah ini Kajian islam mengulas dengan lengkap tata cara mandi junub yang benar sesuai anjuran Nabi Muhammad Saw agar hadas besarnya tidak menjadi dosa dan penghalang Shalat Fardhu.
1.Niat dan doa mandi junub
Bismillahirrahmanirrahim
Nawaitul Ghusla Liraf''il Hadatsil Akbar Minal Janabati Fardhan Lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala.
2. Tata cara penyempurnaan mandi junub seperti anjuran Rasulullah Saw
Istri Rasulullah Saw, Maimunah menuturkan tata cara mandi junub Rasulullah kepada Ibnu Abbas.
"Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah Saw, lalu beliau menuangkan air pada kedua tanganya dan mencuci keduanya dua kali dua kali atau tiga kali.
Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya.
Setelah itu Rasulullah Saw menggosokan tanganya ketanah. kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukan air kedalam hidung. lalu beliau membasuh muka dan kedua tanganya, kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badanya.
Setelah itu Rasulullah Saw bergeser dari tempat semula dan mengguyur dua telapak kakinya ( HR Bukhari dan Muslim )".
Tata cara mandi junub Rasulullah Saw dari Aisyah r.a:
Jika Rasulullah Saw mandi junub, beliau mencuci kedua tanganya dan berwudhu sebagaimana wudhu untuk Shalat.
Kemudian beliau mandi dengan mengosok-gosokan tangannya kerambut kepalanya hingga bila telah yakin merata mengenai dasar kulit kepalanya, beliau menguyur air keatasnya tiga kali. lalu beliau membasuh badanya yang lain ( HR Bukhari ).
Tata cara mandi junub untuk wanita.
Cara mandi junub pada wanita sama seperti tata cara mandi junub dari kedua hadist di atas.
Namun apakah wanita yang mandi junub rambutnya harus terurai?
"Ummu Salammah berkata: Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?
Rasulullah Saw bersabda: Jangan ( Kamu buka ), cukuplah mengguyur air tiga kali pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah bersuci ( HR Muslim ).
Dari kedua hadist tentang cara mandi junub di atas kita dapat mengambil pelajaran berharga,Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga kesucian dan juga kebersiahan.
Semoga tata cara mandi junub yang benar sesuai anjuran Rasulullah Saw selalu di terapkan oleh setiap pasangan suami istri yang hendak membersihkan badanya selepas bersenggama agar hadas besarnya tidak menjadi dosa dan penghalang Shalat.
Terimakasih sudah berkunjung ke situs Kajian Islam, temukan juga artikel-artikel menarik lainnya di situs Kajian Islam tentang Dunia Islam,Kisah para Nabi dan Rasul, Kisah para Sahabat, peluang usaha dan kesehatan.
No comments:
Post a Comment