Waspada, ini 6 penyebab utama keselahan dalam bisnis yang sering di sepelekan

Setiap orang pasti sangat memiliki bisnis yang maju dan berkembang pesat.


Tapi seperti yang kita ketahui bersama, bahkan mengelola suatu bisnis bukanlah perkara mudah..
Mau itu bisnis kecil-kecilan, ataupun bisnis skala besar.. semuanya harus di urus dan di kelola sebaik mungkin.

Tidak sedikit para pengusaha yang sukses mengelola bisnisnya, tapi kesuksesan tidak mampu ia jaga dengan baik dan akhirnya gulung tikar.

Memang banyak faktor yang bisnis gagal berkembang..

Di bawah ini beberapa faktor utama terjadinya bisnis hancur dan gagal berkembang:

1. Cepat puas

Terlena dengan keberhasilan yang di peroleh dari bisnisnya, sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa persaingan bisnis kian hari, kiann ketat.

Dan produk bisnis serupa terus bermunculan, dengan produk-produk yang lebih fresh dan menggiurkan konsumen.

Dan akhirnya lama kelamaan produknya kurang di minati konsumen, lalu di tinggalkan.

2. Tidak sabar,cepat putus asa

Menjalankan usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi produk atau bisnis yang ia rintis adalah produk baru yang sama sekali belum di kenal masyarakat.

Dalam hal ini tentu harus lebih sabar,ulet dan berjuang keras agar produk baru yang sedang di pasarkan di lirik banyak konsumen.

3. Tidak mengikuti perkembangan zaman

Jangan menutup mata atas perkembangan zaman yang begitu pesat jika tidak ingin tertinggal.

Internet yang semakin mudah di akses,dan bahkan siapapun kini bisa mengaksesnya.

Banyak orang kini melakukan berbagai macam transaksi lewat internet.
Orang  kini belanja apapun tidak perlu lagi repot dan cape-cape pergi ke mall,pasar dan juga tempat lainnya.

Karena semuanya bisa dengan mudah mereka dapatkan lewat internet.

Jika bisnis anda tidak ingin hancur, tentu anda harus membuka diri dan menggabungkan bisa anda dengan dunia online.

4. Tidak bisa mengelola keuangan dengan baik

Pebisnis harus teliti dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan uang.
Jangan sampai anda kecolongan antara pemasukan dan pengeluaran lebih besar di pengeluaran.

Sekecil apapun pengeluaran dan pemasukan harus di catat dan di data sebaik mungkin.

5. Tidak bisa menghargai tenaga  Dan mengelola karyawan dengan baik

Bagi anda yang memiliki karyawan hati-hati dalam mengelola tenaga karyawan.

Jangan semena-mena memperlakukan mereka, karena bila mereka merasa sakit hati dengan kepemimpinan anda sebagai owner bisnis..
Bukan tidak mungkin mereka bakal menjadi mesin penghancur bisnis anda.

Dalam beberapa kasus ada karyawan dari suatu perusahaan agent property yang resign masal padahal saat itu perusahaan tersebut lagi di atas angin.

Mereka pergi meninggalkan perusahaan tersebut karena kecewa dengan kepemimpinan pemilik perusahaan.


Selang berapa lama kemudian perusahaan terus mengalami penurunan dan akhirnya gulung tikar.

6. Tidak terkontrol dengan baik

Seringkali pemilik usaha tidak dapat mengontrol usaha/bisnis nya dengan baik..
Mereka mempercayakan semua kepada para pekerjanya.

Hal ini akan membuat anda lebih rentan di curangi para pekerja anda.

Boleh-boleh saja anda mempercayakan usaha anda kepada orang lain.. tapi dengan catatan.. harus tetap anda kontrol dan awasi.