Kisah pilu kematian Asiyah istri Fir'aun meninggal di tangan suaminya sendiri - Kajian Islam

Friday, May 14, 2021

Kisah pilu kematian Asiyah istri Fir'aun meninggal di tangan suaminya sendiri

 


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr wb

Sederet kisah memilukan dari Raja sombong nan angkuh Fir'aun laknatullah menjadi kisah legenda yang abadi.

Fir'aun adalah seorang raja yang bengis dan sombong, dan puncak kesombongannya adalah ketika dirinya mengaku sebagai tuhan.

Sebagai seorang raja sudah tentu  fir'aun memiliki segala kemewahan, namun kemewahan dan banyaknya harta yang di milikinya tidak mampu meluluhkan hati seorang wanita mulia Asiyah Binti Muzahim.

Kisah Fir'aun memperistri Asiyah berawal dari kesepiannya setelah di tinggal mati istri pertamanya, ia akhirnya mencari wanita pendaping lagi.

Lantas ia di beri tau oleh salah seorang pengawalnya bahwa ada wanita cantik jelita dari kalangan Bani Israil bernama Asiyah Binti Muzahim.

Asiyah Binti Muzahim adalah wanita shalehah keturunan para Nabi yang taat kepada Allah Swt.

Hatinya begitu lemah lembut dan ia tidak menilai manusia dari banyaknya harta yang di miliki, bahkan ketika Raja Fir'aun yang kaya raya itu mengutus Haman ( Menterinya ) untuk melamarnya, Asiyah dengan tegas menolaknya.

Karena Asiyah tau betul siapa Raja Fir'aun, ia tidak mungkin bersuami dengan lelaki yang sombong dan mengaku-ngaku dirinya sebagai tuhan.

Penolakan lamaran itupun langsung di sampaikan Haman kepada Fir'aun dan membuat si raja angkuh itu murka.

Ia menyuruh tentaranya untuk mendatangi kembali rumah Asiyah untuk menangkap kedua orangtuanya dan di bawa kedalam penjara istana kerajaanya.

Setelah tertangkap dan di masukan kedalam penjara, orangtua Asiyah terus mendapatkan tekanan dan siksaan dari para pengawal fir'aun.

Perbuatan licik itu fir'aun lakukan untuk memaksa Asiyah agar mau menerima lamaran dan menikah dengannya.

Tak tega melihat penderitaan yang di alami orangtuanya, dengan berat hati Asiyah menerima lamaran fir'aun,dan ini menjadi alasan mengapa Asiyah mau menikah dengan Fir'aun.

Setelah Asiyah mau menerima lamaran fir'aun dan mengajukan beberapa persyaratan diantara: 

-Dibebaskan kedua orangtuanya

-Diberikan rumah yang nyaman kepada orangtuanya

-Dijamin kesejahteraanya

Bahkan setelah resmi menjadi istri fir'aun, Asiyah enggan tidur seranjang dengan fir'aun.

Ia berdoa kepada Allah Swt agar dijaga kehormatannya, dan Allah Swt mengabulkan doanya dengan mengirimkan jin yang menyerupai dirinya dan selalu menemani tidur fir'aun.

Hidup di tengah-tengah kemewahan tidak membuat Asiyah terlena, keimananya kepada Allah Swt begitu mengagumkan hingga Rusulullah Saw menyebutkan Asiyah Binti Muzahim adalah satu dari 4 wanita yang di jamin masuk syurga.

Lalu siapa sajakah 4 wanita yang di jamin masuk Syurga dan menjadi pemuka para wanita shalehah di Syurga?

Mereka adalah:

1. Maryam Binti Imran

Beliau adalah ibunda Nabi Isa AS

2. Asiyah Binti Muzahim

Asiyah Binti Muzahim adalah istri kedua Raja Fir'aun, beliau adalah keturunan para Nabi-nabi yang memiliki keimanan yang begitu menakjubkan. 

3.Khadijah Binti Khuwalid   

 Beliau adalah istri pertama yang paling di cintai Rasulullah Saw bahkan kecintaan Rasulullah Saw terhadap Khadijah Ra  membuat Aisyah Ra cemburu.

4. Fatimah Az Zahra   

Fatimah Az Zahra adalah putri kesayangan Rasulullah Saw yang memiliki ahlak mulia, saking mulianya Rasulullah Saw menyebutkan Fatimah Az Zahra bersama ibundanya Siti Khadijah menjadi salah satu pemuka wanita-wanita shalehah di Syurga.

Lalu kenapa Asiyah istri Fir'aun menjadi wanita yang di jamin masuk syurga?

Banyak keutamaan yang di miliki oleh Asiyah, selain memiliki hati yang lemah lembut, beliau memegang teguh keimanannya hingga akhir hayat.

Bahkan ketika beliau mendapatkan siksaan yang bergitu hebat dari fir'aun tidak sedikitpun mengoyahkan keimananya kepada Allah Swt.

Ia mendapatkan siksaan yang begitu kejam ketika keimananya di ketahui oleh Fir'aun.

Padahal Asiyah istri yang paling di cintai oleh Fir'aun, bahkan beberapa riwayat menyebutkan, saking cintanya fir'aun kepada Asiyah, si Raja sombong nan angkuh itu selalu menuruti apa yang di katakan Asiyah.

Bahkan ketika fir'aun lagi gencar-gencarnya membunuh semua bayi laki-laki dari kalangan Bani israil yang baru lahir kala itu.

1. Asiyah berhasil melarang fir'aun membunuh bayi laki-laki ( Nabi Musa AS ) yang di temukan di sungai.

Perkataan Asiyah yang di turuti fir'aun di abadikan dalam Al Quran:

Dan berkatalah istri fir'aun: (Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya , mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedangkan mereka tidak menyadari, ( QS Al Qashash :9 ).

 2. Asiyah berhasil melarang fir'aun yang hendak membunuh Nabi Musa sewaktu kecil karena mencabut janggutnya.

Asiyah berkata kepada fir'aun, janganlah kamu marah dan membunuhnya karena dia hanya anak kecil yang tidak tau apa-apa.

Asiyah memang di percaya Allah Swt untuk merawat dan menjaga Nabi Musa AS hingga tumbuh dewasa.

Namun kecintaan dan kasih sayang fir'aun kepada Asiyah berubah drastis ketika mengetahui istri tercintanya itu tidak mengakui fir'aun dirinya sebagai tuhan melainkan mempercayai Allah Swt satu-satunya tuhan yang wajib di sembah.

Fir'aun menyuruh para pengawalnya untuk memberikan siksaan yang dahsyat kepada Asiyah agar keimananya kepada Allah Swt di batalkan.

Wanita ahli syurga yang lemah lembut itupun di hadapkan dengan siksaan yang begitu dahsyat, tubuhnya lentangkan di bawah terik matahari dengan tangan dan kakinya terikat.

Namun Allah Swt melindunginya dengan mengutus para Malaikat untuk menghalangi sinar matahari dengan sayapnya agar Asiyah tidak merasakan panasnya terik matahari.

Wanita shalehah ahli syurga itupun berdoa kepada Allah Swt, dan doa Asiyah di abadikan Allah Swt dalam Al Quran:

Ya Rabb-ku, bangunkanlah untuku sebuah rumah di sisimu dalam Firdaus, dan selamatkanlah aku dari fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim, ( Qs At Tahrim : 11 ).

Allah Swt mengabulkan doanya dan di perlihatkanlah rumah mewah dan megah di syurga hingga membuatnya tersenyum.

Melihat istrinya yang sedang di siksa malah tersenyum, fir'aun terheran dan mengatakan istrinya sudah gila.

Ia menyuruh tentaranya menindihkan batu yang besar di kepala Asiyah, namun sebelum penyiksaan sadis itu terlaksanakan Allah Swt sudah terlebih dahulu menyelamatkannya, Allah Swt ambil nyawa Asiyah agar ia tidak merasakan sakit tertindih batu besar.

Kisah keteguhan hati Asiyah dalam mempertahankan keyakinannya kepada Allah Swt bisa menjadi Suri Tauladan bagi kita agar semakin mengokohkan iman Islam dalam hati kita agar tidak goyah oleh apapun.

Wassalamualaikum wr wb.


 

    

         

     

No comments: