Sungguh
beruntung nasib orang-orang yang gemar bersedekah, mereka tidak pelit dengan hartanya.
Dan mereka tunjukan wujud cintanya kepada Allah Swt dengan menyantuni orang-orang fakir.
Bukan hanya kebahagiaan karena hartanya semakin bertambah
dan bersih dari segala noda, tetapi ia juga dan keluarganya terhindar dari segala
bala musibah dan senantiasa Allah Swt melindungi diri dan keluarganya dari
segala bentuk bala.
Senang hidupnya karena Allah Swt selalu lindungi tubuh
dan keluarganya dari segala bentuk penyakit.
Tidak ada penyakit yang akan menggerogoti tubuhnya ,
terkecuali suatu penyakit yang akan mengantarkanya kedalam kematian.
Bala bencana besar yang harus di takutkan manusia
dalam hidup ini bukanlah penyakit, bukan juga tanah longsor,rumahnya
hancur,harta bendanya hancur, kemiskinan dll.
Tapi bala bencana besar yang harus di takutkan manusia
ialah ketika manusia meninggal dalam keadaan su’ul khatimah,naudzubillah summa
naudzubillah.
Itulah bala bencana besar yang semestinya harus di
takuti oleh semua manusia di muka bumi ini.
Sungguh celaka orang-orang yang meninggal dalam
keburukan, lagi minum-minuman keras meninggal, lagi judi meninggal, lagi zinah
meninggal, lagi merampok meninggal, lagi menipu malaikat izrail datang
mencabut nyawanya.
Akan dengan sangat kasar dan bengis Malaikat Izrail
mencabut nyawa seorang hamba yang selalu membangkang perintah Allah Swt.
Tidak ada belas kasihan darinya melainkan Malaikat Izrail akan menampar mukanya menendang kepalanya menginjak perutnya sambil
berkata:
“Hai jiwa
yang kotor hai jiwa yang hitam hai jiwa yang menjijikan keluar”
Manalah mau ruh
itu keluar sedangkan ia sudah mengetahuinya selepas nyawanya keluar dari dalam
tubuh akan di bawa kemana.
Maka semakin keras Malaikat Izrail mencabut ruh orang
celaka tersebut, maka akan semakin kuat cengkraman ruhnya kedalam tubuh orang
yang mau meninggal tersebut.
Saat dalam keadaan beratnya sakaratul maut tidak akan
ada satu orang pun yang akan bisa memberikan pertolongan kepadanya selain amal
perbuatannya selama ia hidup di alam dunia.
Namun lain
halnya dengan sakaratul maut orang-orang yang shaleh ahli ibadah,ahli sedekah,
ahli berinfaq banyak amalan kebaikan yang ia kumpulkan selama di dunia.
Nabi Muhammad saw menceritakan saat-saat malaikat maut
mencabut ruh orang yang beramal shaleh:
Turun 70.000 malaikat dengan wajah yang berseri-seri
bersih wangi dan sangat indah di pandang sambil membawa kain sutra dan air suci
dari syurga.
Lalu mereka mengucapkan sallam kepada orang yang akan
di bawa ruhnya dan mengelilingi si calon mayat, dan kaluarlah dari mereka salah
satu Malaikat maut yang akan mencabut nyawanya sambil tersenyum dan berkata: “Wahai jiwa yang tentram
kembalilah kembalilah kepada sang penciptamu” sambil
di elus-elus pipinya.
Di belai-belai dengan penuh kasih sayang agar ruh mau
meninggalkan badan, lalu kata Rasulullah saw
“Dibukakan
untuknya tirai gaib yang hanya si calon mayat ini yang mampu
melihat apa yang ada di balik tirai gaib itu “pemandangan syurga subhanallah”
tak pernah terdengar oleh telinga ada mahkluk di bumi ini yang sanggup membuat seperti itu.
Ditambah taman-taman yang sangat memukau dan menakjubkan.
Dan tertulis di situ di pintu gerbang besarnya bahwa pemilik tempat ini adalah dia.
Maka dikatakan
“masuklah, bergabunglah engkau ke dalam hamba-hambaku, masuklah, bergabunglah engkau ke tempat tinggalmu yaitu syurgaku” itu kata Allah SWT.
Setelah di beri tau oleh malaikat tempat tinggalnya setelah meninggal, maka si ruh semakin termotivasi ingin secepatnya keluar dari dalam tubuh.
Tapi walaupun demikian kata Rasulullah tetap saja
sakaratul maut sakitnya seperti di iris iris, namun rasa senang atas kabar
gembira tersebut si ruh ingin segera keluar dari dalam tubuh sambil di bantu
oleh Malaikat maut dengan penuh sabar seperti seorang bidan yang sedang
membantu proses persalinan.
Setelah ruh tersebut berhasil keluar lalu di bersihkan
dengan air suci yang mereka bawa dari Syurga, selesai di mandikan lalu di
pakaikan kain sutra yang begitu lembut dan wangi.
Lalu selesai di mandikan di bungkus kain yang mereka
bawa dari langit, langsung di shalatkan oleh 70.000 Malaikat sebelum akhirnya
ruh tersebut di bawa ke langit menuju kasih sayang allah swt.
Beruntunglah orang-orang yang senang bersedekah dan
beramal shaleh, tidak hanya kenikmatan rezeki yang berlimpah yang ia dapatkan
selama di dunia.
Namun ia akan mendapatkan pula puncak dari segala
puncak rezeki, yaitu meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Sudah pasti syurga dengan beragam kenikmatan di
dalamnya akan ia peroleh sesusai yang allah swt janjikan.
Jadi inilah bentuk balasan dan kasih sayang allah swt
kepada orang yang shaleh yang rajin beribadah dan sedekah.
Jangan pernah takut miskin karena bersedekah karena Allah Swt sudah pasti akan menjamin rezeki orang yang dermawan.
Bahagiakan orang-orang yang sedang membutuhkan
pertolongan buat mereka tersenyum, sumbangkan harta kita di jalan Allah Swt.
Kalau memang mampu dengan harta bantu biaya
pembangunan Masjid/Mushola,Pesantren, santuni anak yatim piatu dan kaum fakir miskin.
Jika tidak mampu memberikan sumbangan dan bantuan
dengan harta, bantulah dengan ikhlas melalui tenaga dan fikiran kita.
Apapun bentuk sedekah kita bila di lakukan dengan
ikhlas, pasti Allah Swt akan senang dan memasukan kedalam syurganya. Amin amin
ya rabal alamin.
No comments:
Post a Comment