Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb
Kajian islam kali ini akan share tentang pahala ibadah di bulan ramadhan, terutama tentang beberapa masyarakat muslim yang mempercayai bahwa tidurnya orang yang sedang berpuasa mendapatkan pahala.
Namun apakah benar hadits Rasulullah saw tentang tidurnya orang yang sedang berpuasa adalah ibadah dan diamnya adalah tasbih? kalau memang benar tidurnya orang yang sedang berpuasa akan mendapatkan pahala, lantas tidur seperti apa yang akan mendapatkan pahala seperti yang dikatakan Rasulullah saw?
Tentang hadits tidurnya orang yang sedang berpuasa mendapatkan pahala banyak orang awam yang langsung mengambil kesimpulan dan tidak sedikit pula yang mempolitisir bahwa orang yang sedang berpuasa tidurnya seharian penuh bisa menjadi ibadah, namun apakah benar demikian?
Agar tidak salah dalam menafsirkan tentang tidur orang yang sedang berpuasa mari satu persatu kita telaah hadits-hadits mengenai tidurnya orang yang sedang berpuasa.
Kita mulai ambil satu kutipan hadits rasulullah saw yang di riwayatkan oleh HR Baihaqi tentang pahala tidur orang yang sedang puasa.
"Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya di lipat gandakan, doanya di kabulkan dan dosanya di ampuni ( HR Baihaqi )".
Adab orang berpuasa dari Imam Al Ghazali:
Sebagian dari tatakrama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang yang sedang berpuasa merasakan lapar,haus dan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan jernih.
Sekarang dari keduanya mari kita tela'ah baik-baik tentang tidur seperti apa yang menjadi ibadah saat seorang mukmin sedang berpuasa.
1. Tidurnya orang puasa akan menjadi ibadah
Nikmatnya orang yang sedang berpuasa adalah ibadah meskipun ia sedang tertidur pahala terus mengalir kepadanya, tapi itu tentu dengan berbagai syarat:
a. Tidurnya tidak pas shalat subuh
Banyak orang habis makan sahur langsung tidur kembali hingga waktu shalat subuh datang mereka terlewati dan bangun saat matahari sudah meninggi.
Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah di poin "A" ini tentu sudah tergugurkan karena bukan hanya tidak baik untuk kesehatan meninggalkan shalat fardhu dosanya sangat besar dan bahkan bisa mengugurkan amal ibadah puasa itu sendiri.
b. Tidurnya hanya sesaat
Puasa bukan berati menjadikan diri menjadi pemalas kita harus tetap produktif dan aktif melakukan berbagai macam kegiatan dan pekerjaan seperti hari-hari biasanya di luar bulan Ramadhan.Tidur yang baik dan sehat seperti yang di anjurkan oleh baginda Nabi Muhammad Saw adalah satu sampai dua jam setelah shalat dzuhur.
Dan itulah sebaik-baiknya waktu tidur disiang hari yang dapat membuat badan menjadi segar dan fresh kembali.Tentunya tidak hanya menyehatkan tidur di waktu itu,Allah Swt InsyaAllah ridho dan memberikan pahala kepada orang yang sedang berpuasa tersebut.
c. Tidak tidur selepas Ashar
Tidur di waktu matahari akan terbenam sangat tidak dianjurkan dan Allah Swt tidak menyukai hambanya yang tidur di waktu itu.Tidur di sore hari sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya seperti:
.Sakit kepala
.Badan menjadi lemas
.Linglung
.Meningkatkan resiko diabetes
.Gangguan jin
.dll
d.Tidur karena menahan rasa sakit
Seorang Mukmin yang sedang sakit namun tetap berpuasa InsyaAllah tidurnya bisa menjadi pahala, namun wajib bangun ketika waktu shalat fardhu tiba.Ia tidur untuk menahan rasa sakitnya dan ia tetap berpuasa jika orang tersebut ikhlas dan bersabar InsyaAllah amal ibadahnya akan di lipat gandakan Allah Swt.
2. Tidur orang puasa yang tidak akan menjadi ibadah
Tidur orang yang sedang berpuasa namun tidurnya itu sama sekali tidak akan menjadi pahala karena banyak kewajiban yang ia tinggalkan.
Kewajiban kepada Allah Swt
Boleh tidur saat puasa tapi jangan berlebihan apa lagi sampai lalai dan meninggalkan kewajiban kita kepada Allah swt, jangan pernah tinggalkan shalat fardhu, karena sebanyak apapun amal ibadah yang kita kumpulkan di bulan puasa akan sia-sia kalau kita tidak shalat.
Yang benar untuk mendapatkan banyak pahala di bulan Ramadhan adalah perbanyak dzikir dan baca Al quran, bukan memperbanyak tidur karena Allah swt tidak menyukai orang-orang pemalas.
Kewajiban suami/istri
Sebagai kepala rumahtangga suami wajib tatap menjalankan tugasnya mencari nafkah,jangan karena alasan sedang berpuasa menjadi lemas dan malas-malasan. Istripun demikian harus tetap aktif melaksanakan tugasnya mengurus rumah tangga dan aturlah jam tidur yang baik agar tidurnya menjadi bermanfaat.
Tidur yang lupa waktu
Allah Swt menyuruh umat muslim berpuasa bukan untuk menjadikan kita pemalas, justru dengan puasa kita di ajarkan untuk bangun tidur diawal waktu sebelum adzan subuh berkumandang agar kita berduyun-duyun pergi kemasjid/mushola untuk menjalankan shalat subuh berjamaah. Allah Swt menyuruh kita memperbanyak dzikir, baca Al quran, berdoa dan perbuatan baik lainnya dan bukan menyuruh kita untuk memperbanyak tidur saat puasa.
Lewat puasa Allah swt mengajarkan kita tentang bagaimana rasa laparnya perut orang-orang fakir miskin yang tidak memiliki sedikitpun makanan untuk mengganjal perut mereka. Untuk merasakan laparnya berpuasa dan orang-orang fakir yang tidak memiliki makanan, maka janganlah memperbanyak tidur di siang hari.
Tidur orang puasa yang lupa waktu hanyalah akan menjadi kesia-sia an belaka, ia tidak akan mendapatkan pahala dari puasanya, cuma rasa haus dan lapar yang ia dapatkan.
3. Diamnya orang puasa adalah tasbih
Mulutnya ia kunci dari perkataan-perkataan kotor dan sia-sia, hati dan fikiranya ia isi dengan dzikir, inyaAllah itulah yang akan menjadi diamnya orang yang berpuasa menjadi nilai pahala tasbih.
Sampai disini mudah-mudahan kita semua bisa memahami dan mengerti tidur seperti apa yang bisa menjadi nilai ibadah saat berpuasa. Dibulan suci ramadhan Allah swt membuka pintu-pintu syurga serta menutup rapat pintu-pintu neraka, maka perbanyak lah beramal shaleh dibulan ramadhan.
Bulan ramadhan adalah bulan istimewa yang mana dibulan ini Allah swt akan melipat gandakan setiap perbuatan baik yang Allah swt ridhoi, bahkan di dalam bulan suci ramadhan ada satu malam yang sangat istimewa yang mana malam itu lebih baik dari malam seribu bulan.
Malam itu adalah malam lailatul qadar, maka beruntunglah hamba Allah swt yang pada bulan ramadhan dipertemukan dengan malam lailatul qadar, Allah swt hapus semua dosa-dosanya, Allah swt tinggikan derajatnya didunia dan akhirat.
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel kajian islam dari kami, jika ada tambahan atau koreksi silahkan tuliskan di kolom komentar.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb.
No comments:
Post a Comment